LAPORAN
HASIL WAWANCARA
PEDAGANG
KAKI LIMA
Disusun Oleh :
Yoga Saputra
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pedagang kaki lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang
melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan (DMJ/trotoar) yang
(seharusnya) diperuntukkan untuk pejalan kaki (pedestrian). Ada pendapat yang menggunakan istilah PKL
untuk pedagang yang menggunakan gerobak. Istilah itu sering ditafsirkan demikian karena
jumlah kaki pedagangnya ada lima. Lima kaki tersebut adalah dua
kaki pedagang ditambah tiga "kaki" (yang sebenarnya adalah tiga roda,
atau dua roda dan satu kaki kayu). Menghubungkan jumlah kaki dan roda dengan
istilah kaki lima adalah pendapat yang mengada-ada dan tidak sesuai dengan
sejarah. Pedagang bergerobak yang 'mangkal' secara statis di trotoar adalah
fenomena yang cukup baru (sekitar 1980-an), sebelumnya PKL didominasi oleh pedagang
pikulan dan gelaran.
Aneka jajanan kerap sering kita temui di pinggir jalan berbagai macam
makanan ringan dijajakan dengan harga yang murah begitu pula rasanya tidak
kalah seperti di restoran tetapi tidak semua pedagang kaki lima menjajakan
makanan yang sehat , sebagai konsumen yang pintar kita perlu memilih dan
memilah makanan.
1.2 Rumusan masalah
1. Laporan hasil Wawancara Pedagang Kaki Lima.
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Memenuhi tugas kuliah.
2. Memperoleh informasi melalui narasumber.
3. Melatih skill dalam berbicara dengan orang
lain.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Laporan hasil Wawancara
Pada hari Kamis, 03 Oktober 2019,
pukul 10.00 WIB saya bertemu Pedagang Ketoprak yang secara kebetulan melewati
depan rumah saya. Tentu saja saya langsung menghampiri pedagang kaki lima
tersebut, yang bernama Bapak Mamang Budiono dan
meminta izin untuk mewawancarainya.
Pewawancara
|
:
|
Permisi pak boleh saya bertanya beberapa pertanyaan ke bapak buat tugas saya juga pak ? sekalian buatin pesanan saya juga ya pak hehe
|
Narasumber
Pewawancara
|
:
:
|
Oh boleh mas boleh
Sebelumnya kenalan dulu ya pak, Siapa nama bapak?
|
Narasumber
Pewawancara
|
:
:
|
Nama saya Mamang Budiono mas
Kapan bapak bekerja sebagai pedagang ?
|
Narasumber
|
:
|
Sudah hampir lima tahunan lah mas
|
Pewawancara
|
:
|
Kenapa bapak memilih bekerja sebagai pedagang ?
|
Narasumber
|
:
|
Karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menafkahi keluarga saya, ya ada istri dan
anak saya.
|
Pewawancara
|
:
|
Terus pak, Dimana biasanya bapak berjualan?
|
Narasumber
|
:
|
Saya biasanya keliling komplek atau perumahan.
|
Pewawancara
|
:
|
Pukul berapa biasanya bapak mulai berjualan?
|
Narasumber
|
:
|
Dari jam 8 pagi saya berangkat.
|
Pewawancara
|
:
|
Terus pukul berapa bapak biasanya selesai berdagang ?
|
Narasumber
|
:
|
Hmm ya kalo udah mau menjelang sore sekitar jam 4an gitu saya udah mulai pulang kerumah sih mas
|
Pewawancara
|
:
|
Oke pak, oiya terus berapa modal awal bapak untuk berdagang ?
|
Narasumber
|
:
|
Modal
awal itu sekitar berapa ya hmm, ya ada kali mas 1 jutaan lah
|
Pewawancara
|
:
|
Terus pak berapa penghasilan bapak perharinya ?
|
Narasumber
|
:
|
Perharinya sih ya ngga nentu, ya kadang bisa 200 ribu kadang juga 300 ribuan lah.
|
Pewawancara
|
:
|
Wah lumayan ya pak terus apakah
hasil ini sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari?
|
Narasumber
|
:
|
Alhamdulillah untuk kebutuhan sehari-hari bisa tercukupi.
|
Pewawancara
|
:
|
Alhamdulillah ya pak, terus siapa saja yang membantu
bapak untuk berdagang ?
|
Narasumber
|
:
|
Saya di bantu istri saya, istri saya membantu untuk membelikan segala bahan - bahan buat Ketoprak ini di pasar
|
Pewawancara
|
:
|
Terus pak bagaimana cara bapak mendapatkan perhatian dari pembeli?
|
Narasumber
|
:
|
Ya saya menjual dengan
harga yang terjangkau aja sih mas
|
Pewawancara
|
:
|
Terus apa yang harus dilakukan agar pelanggan selalu puas?
|
Narasumber
|
:
|
Ya pokonya saya selalu bilangin ke istri saya agar beli bahan-bahan yang berkualitas bagus terus bersih biar terjaga aja sih kebersihannya terus kan biar tambah enak aja rasanya kalo pake bahan - bahan yang bagus mas hahaha
|
Pewawancara
|
:
|
Wah iya pak bener banget, terus pak semisalnya bagaimana jika terjadi
kenaikan barang atau bahan - bahan yang dibutuhin di dagangan bapak ?
|
Narasumber
|
:
|
Ya mau gimana lagi mas saya
harus siap aja toh emang takdirnya seperti itu, ikutin alurnya aja saya mas
|
Pewawancara
|
:
|
Wah okedeh pak, terus apa suka duka bapak
selama menjadi pedagang ?
|
Narasumber
|
:
|
Ya sukanya saya punya pelanggan
setia, kalo dukanya ya kadang sepi pelanggan gitu mas.
|
Pewawancara
|
:
|
Terus apa harapan bapak untuk
masa depan ?
|
Narasumber
Pewawancara Narasumber Pewawancara Narasumber |
:
: : : : |
Saya memulai usaha yang cukup sederhana dan saya
berharap usaha saya makin maju pesat seiring berjalannya waktu, dan juga saya ingin mempunyai toko atau tempat
usaha sendiri dan mensukseskan anak saya.
Okedeh kayaknya cukup pak pertanyaannya Oiya mas ini juga udah jadi ketopraknya mas Wah oke pak terima kasih banyak ya pak udah bersedia saya tanya - tanyain semoga bapak diberi kelancaran terus ya pak dalam berdagang Aamiin mas terima kasih kembali. |
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Pedagang kaki lima saat ini sudah banyak
ditemui di pinggiran jalan atau pun keliling rumah atau komplek, Salah satunya
bapak pedagang Ketoprak ini yaitu Bapak Mamang Budiono. Beliau berdagang melalui modal
dan inisiatif sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menafkahi
keluarganya. Beliau bekerja sudah hampir lima tahun.
Berjualan dengan
jujur juga memperhatikan kualitas bahan yang terjamin dan halal, bahan dan cara
pengolahan yang bersih dan higienis dengan pelayanan terhadap pelanggan yang
ramah dan sopan agar dapat menarik simpati pelanggan.
3.2 Saran
Saran dari penulis untuk para pedagang kaki lima yaitu
:
1. Jadilah pedagang yang
jujur.
2. Menjual dagangan yang
berkualitas dan bagus.
3. Bersikap ramah dengam
konsumen atau pembeli.
4. Tidak mudah putus asa.
5. Selalu beribadah dan
doa.
Comments
Post a Comment